Cari Blog Ini

Jumat, 03 Februari 2017

Irisan Jiwa Jauh dari Surga

Kala gersang menerjang...
Binar ilalang tak lagi terang..,
Semesta langit pun kian meremang...
Senyum itu pun kian menghilang...
Kala istana bertahta durjana...
Setiap detik adalah murka...
Sejarah pun hanya milik penguasa...
Irisan jiwa jauh dari surga...
(Tepi Zaman, 3-2-17)