Cari Blog Ini

Selasa, 31 Mei 2016

hanya mereka

adalah bias sang fajar, gagahnya mentari, hingga indahnya semburat senja
mereka begitu setia menaungi muramnya wajah dunia beserta jiwa-jiwa yang ringkih sembilu
hidup dalam kematian; bernapas dalam gelap; segala pengap tak berdaya
hanya mereka dan hanya mereka, penghias-penghias alam raya, anggun menemani seluruh hati yang terpinggirkan oleh congkaknya tuan-tuan...
hanya mereka: bias sang fajar, gagahnya mentari, indahnya semburat senja, merekalah tempat untuk memeluk dan bersandar...

Senin, 16 Mei 2016

Senandung di Sudut Kota

Kala senyum mentari terbit di ufuk timur...
Bergegas langkah kecil menjemput impian dan harapan...
Nafas yang berat mencoba membuat langit menjadi biru yang indah...
Di antara pengharapan yang semakin sirna...
Berharap dunia menjadi sandaran...

Kerasnya hidup laksana langit tak bertuan...
Bumi yang gersang tak berpenghuni...
Akulah sebatang kara yang mencoba bertahan...
Selalu terlantun senandung dari jiwa...
Senandung dari sudut kota..
Kota yang mati...

Pengembaraan

Masih dalam pengembaraan...
Musafir yang terus bertahan...
Jalanan, pegunungan, lembah, sungai, dan lautan...
Adalah kawan dan saksi tiap jejak...
Semoga...jiwa selalu bersemayam dalam kemurnian...
Tak ada debu yang hinggap...
Sesampainya di sana...wahai musafir...